Perusahaan makanan mulai menggunakan minyak terhidrogenasi untuk membantu menghemat biaya. Hidrogenasi adalah proses di mana lemak tak jenuh cair diubah menjadi lemak padat dengan menambahkan hidrogen. Sementara sejumlah kecil lemak ditemukan secara alami di beberapa makanan, sebagian besar lemak dalam makanan berasal dari lemak terhidrogenasi yang diolah ini.
Minyak terhidrogenasi tidak selalu mudah ditemukan, tetapi ada cara untuk menemukannya dan menghindarinya.
- Ketahui penyebab umum
Minyak terhidrogenasi paling sering ditemukan dalam makanan yang juga memiliki lemak jenuh. Karena minyak terhidrogenasi mengandung lemak, sebaiknya hindari produk makanan apa pun yang mengandung minyak terhidrogenasi. Menurut Administrasi Makanan perusahaan dapat memberi label makanan yang bebas lemak jika konten sebenarnya adalah 0,5 gram per porsi atau kurang.
Beberapa label makanan mengklaim tidak ada lemak, tetapi mungkin masih terdaftar sebagai salah satu bahannya. Karena itu, penting untuk membaca label makanan dan daftar bahan.
- Gunakan minyak sayur untuk memasak
mentega mudah dimasak, tetapi mengandung minyak terhidrogenasi. Minyak alpukat telah terbukti sebagai minyak yang sehat untuk jantung. Pertimbangkan untuk memanggang makanan Anda daripada menggorengnya untuk menghemat lemak dan kalori.
- Batasi makanan kemasan
Minyak terhidrogenasi berjalan seiring dengan pengawetan makanan, sehingga lemak terhidrogenasi sering berakhir dalam makanan kemasan. Turunkan ketergantungan Anda pada makanan kemasan. Mulailah dengan menghilangkan satu kelompok makanan pada satu waktu.
- camilan Anda
Makanan ringan bisa menjadi bagian penting dari diet seimbang. Mereka dapat menopang Anda sampai makan berikutnya, membuat Anda tidak terlalu lapar, dan mencegah turunnya gula darah. Masalahnya adalah banyak makanan ringan yang nyaman dibuat dengan minyak terhidrogenasi.