Hutan merupakan jantung dunia karena pepohonan yang ada didalam hutan sangat membantu kehidupan manusia dan makhluk liar didalamnya. Bahkan oksigen yang kita hirup saat ini juga merupakan hasil fotosintesis dari pohon-pohon yang ada didalam hutan.
Hutan dunia yang semakin berkurang dalam 100 tahun terakhir tentu meningkatkan resiko kepunahan masal. Kebakaran yang terjadi di Australia pada tahun 2019 kemarin menghabiskan sekitar 1,5 juta hekatre tanaman didalamnya serta turut mengancam satwa yang hidup didalam hutan seperti koala.
Tercatat lebih dari setengah populasi koala di hutan liar Australia mati, Sedangkan beberapa yang berhasil diselamatkan dalam kondisi memprihatinkan.
Insiden ini turut meningkatkan kekhawatiran akan kepunahan dari salah satu hewan endemik asal Australia. Berikut ini ada beberapa fakta yang menyatakan koala bisa dipastikan punah dalam 30 tahun kedepan.
350 Spesies Koala Mati Akibat Kebakaran
Kebakaran hutan yang terjadi di Australia merupakan salah satu tragedi paling memilukan bagi negeri kangguru. Bagaimana tidak, Lebih dari setengah populasi koala di hutan liar dikabarkan tewas terbakar.
Setidaknya ada sekitar hampir 700 spesies koala yang hidup di hutan tersebut dan lebih dari 350 spesies koala mati akibar insiden tersebut. Jumlah koala yang mati akibat kebakaran hutan diperkirakan masih bisa bertambah jika dilihat dari beberapa faktor seperti, kelaparan, suhu panas, dehidrasi dan lainnya.
Koala Paling Rentan Mati Akibat Kebabakaran Hutan
Jika umumnya hewan-hewan liar dialam liar memiliki insting untuk berlari menyelamatkan diri ketika terjadi kebakaran hutan, Namun tidak dengan koala.
Ya, Insting koala untuk menyelamatkan hidup adalah dengan memanjat pohon lalu meringkukkan badannya hingga bahaya berlalu.
Sedangkan kebakaran hutan tentu akan terus menjalar sampai ada yang berhasil melenyapkan api yang membakar pepohonan di hutan. Inilah alasan mengapa koala menjadi hewan yang paling rentan mati akibat kebakaran hutan.
Proses Pemulihan Yang Lama Membuat Koala Semakin Terancam Punah
Setelah sebelumnya populasi koala terancam kepunahan akibat pembangunan dan pembersihan hutan, Kebakaran yang terjadi di Australia kembali menjadi salah satu faktor yang bisa menyebabkan kepunahan terhadap koala.
Saat ini diperkirakan populasi koala di habitat aslinya di New South Wales hanya tersisa tak lebih dari 20 ribu ekor. Dengan tragedi kebakaran yang terjadi, Proses pemulihan koala yang tergolong lama bisa menyebabkan kepunahan sudah berada di depan mata.
Bahkan diprediksikan kepunahan dari koala akan terjadi sekitar tahun 2050 mendatang mengingat koala adalah salah satu hewan yang tidak cepat berkembang biak yakni hanya sekali saja dalam satu tahun.