Maldives sudah terkenal sebagai kawasan wisata alam yang sangat indah dikalangan dunia. Keindahan alam yang ada di Maldives juga sering dimamfaatkan untuk melakukan beberapa olahraga air seperti surfing, snorkeling, dan diving. Tempat ini konon merupakan tempat idaman yang kerap ingin dikunjungi oleh semua kaum wanita yang ada di dunia.
Mereka punya keinginan untuk menghabiskan waktu bersama dengan kekasihnya ditempat yang indah tersebut. Di kawasan wisata yang indah ini terdapat beberapa cerita yang kadang membuat para wisatawan yang cinta dengan olahraga air menjadi enggan untuk mengunjuni tempat ini. Beberapa mitos tersebut berkembang dari mulut ke mulut dan meresahkan pemerintah daerah setempat. Beberapa mitos tersebut adalah sebagai berikut.
1. Banyaknya penyelam yang hilang saat melakukan Diving
Kondisi perairan di Maldives memang tergolong Ekstrim namun diving tetap aman dilakukan dengan mengikuti arahan dari pengawas daerah setempat yang ditugaskan oleh pemerintah daerah tersebut untuk mengawasi para wisatawan yang melakukan kegiatan diving. Daerah Daerah yang menjadi habitat dari ikan hiu adalah daerah yang rawan dan harus dihindari saat melakukan diving.
2. belajar menyelam harus membayar uang tebusan
uang upeti atau tebusan adalah hal yang bersifat liar. Hal ini terjadi saat daerah pariwisata tersebut belum di buka secara resmi dan banyak warga setempat yang melakukan sejumlah penarikan liar kepada para wisatawan. Untuk saat ini pemungutan liar sudah tidak terjadi lagi karena kawasan tersebut sudah mendapat penjagaan yang resmi dari pemerintah setempat.
3. Diving hanya untuk penyelam profesional
Diving merupakan olahraga menyelam yang harus dilakukan oleh seseorang yang sudah ahli. Hal ini untuk mencegah bahaya yang mungkin terjadi ketika seseorang mempunyai pengetahuan yang minim tentang diving. Maldives mempunyai lembaga khusus yang membuka latihan untuk diving dan akan memberikan sertifikat untuk para pesertanya. Harga untuk belajar Diving ini cukup mahal yakni 300 dollar hingga 500 dollar.