Semua orang pasti pernah mengalami yang namanya marah. Namun sebenarnya marah merupakan suatu kondisi yang rumit dan sekaligus dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh kita secara berbeda-beda pula. Ada orang yang sangatlah mudah meledak ketika sedang sedang marah dan ada pula orang yang dapat mengendalikan emosinya ketika sedang marah. Bagaimana kondisi marah dapat berimbas pada tubuh kita?
Marah merupakan emosi yang wajar ketika seseorang marah,namun dapat berimbas negatif pada tubuh dan pikiran kita.Marah memiliki ciri yang berbeda pula dari kesal, frustasi ringan, hingga marah yang meledak-ledak hingga kemana-mana.Tidak hanya mempengaruhi emosi anda, marah juga dapat mempengaruhi kinerja otak kita dan bagian yang pertama kali merespon adalah amygdala. Amygdala adalah bagian yang mereson emosi dan insting yang langsung berkaitan dengan stres, rasa takut, dan sekaligus perasaan saat sedang terancam.
Ketika seseorang marah, darah akan langsung mengalir ke bagian frontal cortex dan secara langsung mempengaruhi kemampuan berpikir secara rasional. Hasilnya bisa menguntungkan dan sekaligus bisa merugikan kita sendiri,dan biasanya orang yang sedang marah pasti akan menyesal ketika marahnya sudah mereda.
Efek marah akan menyebabkan kelenjar adrenal untuk memproduksi hormon adrenalin meningkat secara pesat dan kemudian darah yang biasanya mengalir ke perut dan usus akan di alihkan ke arah otot dan sekaligus menyiapkan diri dalam posisi bertarung yang kemudian di ikuti dengan peningkatan suhu tubuh,kecepatan nafas dan juga detak jantung kita.Itu lah sebabnya seseorang bisa melakukan sesuatu di luar kemampuan fisiknya ketika sedang dalam keadaan marah.
Lebih untuk di anjurkan,seseorang dapat menahan ataupun mengendalikan amarahnya sendiri jika tidak ingin hal buruk terjadi pada dirinya sendiri maupun orang yang berada di sekitarnya.